10+ makanan khas betawi

Betawi adalah sebutan guna suku pribumi kota Jakarta. Sejarah betawi yang begitu dinamis memprovokasi warisan kulinernya. Makanan Khas Betawi diprovokasi oleh kebiasaan Cina, Eropa, dan Arab. Citarasa gurih dan sedap merupakan karakteristik khas makanan Betawi. Sebenarnya, Betawi memiliki tidak sedikit makanan khas yang lezat. Namun, seiring pertumbuhan pesat kota Metropolitan Jakarta yang sekaligus ibukota negara Indonesia ini, Makanan Khas Betawi sudah tidak sedikit yang langka bahkan hampir punah. Oleh sebab itu, urgen sekali guna melestarikan warisan kuliner nenek moyang. Inilah 11 Makanan Khas Betawi :

1. Kerak Telor



Kerak telor adalahmakanan khas Betawi yang paling terkenal khususnya pada ketika acara Pekan Raya Jakarta. Kerak telor nyaris serupa dengan martabak, perbedaanya terletak pada isi dan teknik memuatnya. Isi kerak telor ialah ketan dan ubi. Cara memasak kerak telor, yakni dengan dipanaskan di atas perapian arang.

2. Nasi Ulam



Nasi ulam adalahmakanan khas Betawi yang pun mendapat pengaruh dari kebiasaan kuliner Cina. Nasi ulam seringkali memakai nasi pera yang diguyur dengan semur kentang/ semur tahu/ semur telur. Nasi ulam juga diperbanyak dengan cumi asin goreng, bihun goreng, telur dadar iris, dan perkedel kentang. Nasi ulam meningkat nikmat dengan ekstra daun kemangi, sambal, bawang goreng, dan taburan kacang tanah tumbuk.

BACA JUGA : Sejarah kopi di indonesia

3. Ketupat Sayur/ Lontong Sayur



Ketupat sayur adalahmakanan khas Betawi yang biasa dijadikan sebagai menu sarapan. Ketupat sayur tercipta dari irisan ketupat/ lontong dengan kuah santan yang gurih. Taburan ketupat sayur berupa bawang goreng, kacang kedelai, dan kerupuk/emping

4. Gado-gado



Gado-gado adalahsalah satu kuliner kebanggan Indonesia. Orang asing menyinggung gado-gado dengan sebutan ‘seladanya orang Indonesia’. Gado-gado mengandung lontong/ ketupat, sayuran, kerupuk dan bawang goreng. Gado-gado dapat disantap pada ketika sarapan, santap siang, ataupun santap malam. Di Jakarta, tidak sedikit sekali penjaja gado-gado.

5. Ketoprak


Ketoprak tercipta dari ketupat atau lontong yang mengandung bihun, toge, dan tahu. Ketoprak Betawi dengan rasa yang lezat ini diguyur dan diaduk dengan sambal kacang. Ketoprak pun ditaburi dengan kerupuk. Makanan khas Betawi ini tergolong makanan berat yang agak ‘ringan’.

6. Semur Jengkol



Semur jengkol adalahsatu-satunya makanan khas betawi yang tak terbantahkan lagi keasliannya. Masakan khas betawi yang lain barangkali ada kembarannya di wilayah lain namun semur jengkol melulu ada di wilayah Betawi saja. Orang Betawi dapat membuat jengkol menjadi hidangan semur yang lezat. Bagi menghilangkan baunya, jengkol biasa di rendam di air kapur atau air dari rebusan tangkai padi. Dahulu, wilayah Pondok Gede dan Lubang Buaya merupakan wilayah di Jakarta yang tidak sedikit ada pohon jengkol.

BACA JUGA : Kopi menurut para ahli

7. Laksa Betawi


Laksa berasal dari wilayah Cibinong yang lantas merambah ke Jakarta dengan sebutan Laksa Betawi. Pengusaha Laksa Betawi seringkali orang Cina Betawi. Laksa adalahjenis makanan sepinggan yang berkuah. Laksa mengandung bihun, telur, perkedel, daun kemangi, dan daun kucai. Kuliner yang mendapat pengaruh dari Cina ini mempunyai citarasa yang gurih dan manis.

8. Pindang Bandeng



Pindang bandeng nyaris menyerupai semur namun ada peningkatan belimbing wuluh. Rasa pindang bandeng paling lezat dan segar. Sama dengan nasi uduk, seringkali pindang bandeng dicicipi saat sarapan dan dimasak pada senja hari sebelumnya.

9. Soto Betawi



Soto Betawi berkuah santan dengan isi daging sapi, tomat, dan kentang. Rasa soto betawi ini paling lezat dan gurih. Daging soto betawi terasa empuk, dan kuahnya terasa gurih. Makanan sepinggan khas betawi ini sangat sesuai disantap dengan nasi putih sebagai santap siang.

10. Soto Tangkar


Makanan khas yang satu ini bermunculan pada masa penjajahan Belanda. Pada ketika itu, orang Betawi melulu mampu melakukan pembelian iga sapi yang tidak banyak dagingnya (tangkar). Kemudian, orang Betawi menyulapnya menjadi soto yang enak. Kini, soto tangkar diperbanyak dengan daging dan jeroan. Soto tangkar berkuah santan namun rasanya tidak terlampau ‘berat’.


https://sejarahkopinusantara.blogspot.com/

Komentar

Postingan Populer